Abstrak
Banyak pihak masih meragukan kualitas jurnal Indonesia. Salah satu ukuran kualitas jurnal adalah dengan terindeks di DOAJ. Kualitas jurnal bukan semata ditentukan oleh artikel yang dimuat, tetapi juga pengelolaannya. Oleh karena itu, penting kiranya mengetahui dan mendeskripsikan kualitas jurnal Indonesia, baik dari segi artikel maupun pengelolaan. Data diperoleh melalui pengamatan berupa jurnal open access (OA) berbahasa Indonesia yang dihimpun oleh DOAJ. Data diambil tanggal 11 Maret 2017 dengan menggunakan filter, meliputi: 1) Search type: Journal, 2) Country of publisher: Indonesia, dan 3) Full text language: Indonesia. Berdasarkan data tersebut, Indonesia memiliki 500 jurnal yang terindeks DOAJ. Sebagian besar atau 420 diantaranya menggunakan bahasa Indonesia. Tiga bidang terbanyak yang dimuat, meliputi: pendidikan (education in general), agama Islam, dan bisnis atau perdagangan (business and commerce). Hal ini menunjukkan bahwa jurnal Indonesia tetap berkualitas walaupun tidak menggunakan bahasa Inggris. Justru penggunaan bahasa Indonesia memudahkan penulis sehingga terhindar dari jurnal meragukan. Pengelola jurnal juga tidak perlu risau dengan indeksasi SCOPUS. Namun demikian, Pemerintah hendaklah tetap harus memberi perhatian lebih pada pengelolaan jurnal di Indonesia agar kualitas jurnal dapat setara dengan SCOPUS tanpa harus membayar mahal untuk terindeks.
Kata Kunci: DOAJ, ilmiah, Indonesia, jurnal, publikasi
Pendahuluan
Banyak pihak yang hanya memberikan komentar mengenai buruknya pengelolaan jurnal di Indonesia. Banyaknya keluhan dan kritikan tersebut mungkin ada benarnya, tapi yang Anda tidak tahu adalah jurnal Indonesia bahkan yang berbahasa Indonesia telah dikelola dengan baik, sehingga terindeks oleh Directory of Open Access Journal (
DOAJ). Jadi
quote kami di bawah ini tidaklah berlebihan, terutama bila dibandingkan dengan kondisi di negara lain.
Indonesia adalah surganya jurnal OA.
Mari kita buktikan dugaan di atas dengan menganalisis data
DOAJ. Mengapa DOAJ? Karena lembaga ini bersifat independen dan
not for profit, untuk menghindari
bias. Berikut ini adalah analisis ringkas kami tentang status jurnal terbitan dalam negeri yang berbahasa Indonesia untuk menjawab pertanyaan utama, bagaimana status jurnal
open access yang diterbitkan oleh penerbit Indonesia dan mempublikasi makalah dalam Bahasa Indonesia. Hal ini penting menurut penulis agar para pemangku kepentingan mengerti kondisi pengelolaan jurnal di Indonesia secara lebih obyektif untuk menentukan kebijakan yang diperlukan untuk pengembangannya. Data dapat diunduh di repositori
Zenodo.
Citation info: Irawan, Dasapta Erwin. (2017). Status jurnal berbahasa Indonesia di DOAJ [Data set]. Zenodo.http://doi.org/10.5281/zenodo.376762
Definisi open access (OA) sendiri adalah gerakan membangun kesadaran bagi para peneliti/penulis/akademia pada umumnya untuk melakukan pengarsipan secara mandiri (self archiving) serta membuka aksesnya seluas mungkin, serta mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal OA, yakni jurnal yang membebankan biaya publikasi dari sumber-sumber lain selain biaya langganan (subscription) dari pembaca. Biaya publikasi dapat berasal dari penulis dengan membayar article processing cost (APC), donasi atau sponsorship dari lembaga \cite{Tennant2015,WhatIsOp14:online}.
Sebagai pendahuluan berikut ini adalah grafik jumlah jurnal OA pada berbagai negara (top 50) yang ada dalam database DOAJ (Fig. \ref{927545}). Indonesia berada pada urutan no 5 dengan jumlah jurnal terbanyak yang diindeks oleh DOAJ, setelah Brazil, UK, AS, dan Mesir. Di bawah Indonesia adalah Spanyol, Polandia, Jerman, Rumania, Iran, Italia, dan India. Anda mungkin belum tahu tentang ini.