Indonesia sebagai negara yang cukup banyak memiliki gunungapi akibat geologi Indonesia sendiri berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik ( Ring of Fire). Aktivitas vulkanik ini menghasilkan energi panas yang disebut dengan energi panasbumi. Energi panasbumi dapat digunakan sebagai energi alternatif mengingat kebutuhan manusia akan energi terus bertambah. Namun ekploitasi pemanfaatan panas bumi di Indonesia masih kurang.
Penentuan kawasan potensi panasbumi dapat terlihat dipermukaan berupa manifestasi seperti hot spring, mudpool, tanah uap, geyser, dan fumarol. Sedangkan untuk struktur bawah permukaan kawasan potensi panasbumi harus memiliki paling tidak 3 komponen sistem penyusun sumber panas yaitu batuan reservoir ( hot rock), lapisan penudung ( caprock), dan aliran air panas (Hot water). Sistem panasbumi di Indonesia didominasi oleh sistem hidrotermal dimana memiliki temperatur tinggi (225oC). Sistem hidrotermal merupakan sistem tata air dimana terjadi perpindahan panas secara kondusi dan konveksi akibat interasksi fluida (air meterorik) yang berada dibawah permukaan dengan suatu sumber panas ( heat reservoir).